Revisi Buku Pelajaran Kurikulum 2013 Sesuai Kompetensi Dasar 
Jakarta, Kemendikbud
--- Proses revisi Kurikulum 2013 (K-13) telah dilakukan sejak bulan
Januari 2015 hingga akhir bulan Oktober 2015. Revisi kurikulum 2013
(K-13) dan konsekuensi perubahannya dilakukan berdasarkan berbagai
masukan dari publik, para ahli dan para pegiat pendidikan sehingga ada
perbaikan pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) baik
format maupun isinya.
“Saat ini kami sedang melakukan
setting/layout buku pelajaran kurikulum 2013 (K-13) edisi revisi,
diharapkan pada tahun ajaran baru bulan Juli nanti dapat dipakai buku
edisi revisi ini, yang akan dipakai bulan Juli itu adalah kelas 1, 4 ,7
dan 10, diharapkan buku akan selesai pada pertengahan bulan Maret 2016
karena akan dijadikan sebagai bahan pelatihan, salah satunya adalah buku
ini”, kata Kepala Bidang Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puskurbuk Kemendikbud),
Supriyatno, di Jakarta, Sabtu (27/2/2016).
Supriyatno mengatakan,
secara konten tidak ada yang salah dalam buku Kurikulum 2013. Kesalahan
terdapat pada urutan, terutama buku tematik yang merupakan integrasi
dari berbagai mata pelajaran. “Jadi yang berubah adalah urutannya,
sehingga otomatis akan berubah semuanya. Misalnya untuk pelajaran di
kelas 8 sebelumnya teori pitagoras diajarkan pada semester 1, di buku
edisi revisi ini diajarkan di semester 2, urutan penyajian disesuaikan
dengan kompetensi dasarnya,” katanya.
Ia menjelaskan, buku
pelajaran K-13 disesuaikan dengan kompetensi dasar yang dituntut
sehingga harus direvisi. Dari perubahan itu, buku yang sudah beredar di
masyarakat secara konten masih tetap dapat dipakai, sehingga yang
berubah dari buku K-13 itu adalah penyajiannya saja.
Kemudian,
secara fisik buku K-13 yang lama itu tidak mencantumkan informasi
tentang penulis, penelaah dan editornya. Pada edisi revisi ini informasi
mengenai penulis, penelaah dan editor sudah dicantumkan secara detil.
Hal itu memungkinkan masyarakat untuk dapat mengetahui dan berkomunikasi
dengan unsur-unsur penerbitan buku, serta bisa menyampaikan langsung ke
penulis atau melalui portal/laman yang sedang disiapkan, sehingga ada
keterlibatan publik untuk mengontrol kualitas buku tersebut.
Supriyatno
juga menambahkan, buku pelajaran K-13 ini berbasiskan kurikulum, bukan
berbasis keilmuan. “Sebetulnya perubahan itu terjadi pada urutan, bukan
karena salah materinya, tetapi pada urutan penyajian di dalam buku,
lebih ke arah itu. Kemudian juga adanya kompetensi dasar yang lebih
operasional, sehingga menuntut buku pelajaran K-13 perlu diperbaiki,”
tuturnya.
Proses penyusunan revisi buku K-13, katanya, dimulai
dari penulis, lalu di telaah lagi. Hasil telaah kemudian diperbaiki
kembali oleh penulis, kemudian diatur dan diedit bahasa dan penyajiannya
oleh editor, kemudian hasilnya diperbaiki di bagian setting, lalu dibuatkan dummy-nya untuk diuji tingkat keterbacaannya oleh guru (teacher review) di sekolah apakah cukup dipahami. Kemudian bila ada perbaikan akan di-setting kembali. Tahap final dilanjutkan dengan pembuatan naskah siap cetak (camera ready copy).
“Buku
pelajaran untuk kelas 1 sampai kelas 12 berjumlah 300 judul, sedangkan
kelas 1, 4, 7 dan 10 berjumlah 100 judul termasuk buku agama, untuk buku
pelajaran semester 2 akan disiapkan Januari mendatang,” kata
Supriyatno. (Anandes Langguana)
Sumber :http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/03/revisi-buku-pelajaran-kurikulum-2013-sesuai-kompetensi-dasar
Untuk Download Buku Guru dan Buku Siswa SMP kelas 7 Revisi tahun 2016 di bawah ini
BG IPS SMP Kelas 7
BS IPS SMP Kelas 7